“Mimpi Sejuta Dolar” Resolusi besar seorang
motivator asal Indonesia, Marry Riana, saat ia masih menyandang status
mahasiswa. Salah satu cara yang ia pilih untuk mencoba mencapai impian sejuta
dolar tersebut yaitu dengan main saham. Meskipun, berakhir dengan kerugian
sebesar 10.000 dolar.
Marry Riana, sebagai satu contoh dari sekian juta
mahasiswa yang pernah merasakan jatuh bangun dalam dunia pialang saham. Saham
tergolong sekuritas yang memiliki risiko relatif tinggi jika dibandingkan
sekuritas lainnya. Sinyal hijau dan merah yang menunjukan pergerakkan harga
saham sendiri pun tidak semerta-merta menjadi dasar bagi seorang pemegang saham
untuk menjual sahamnya atau membeli saham baru, karena bisa jadi kenaikan harga
saham diakibatkan aktivitas goreng-menggoreng saham, yang dikatakan sebagai
permintaan semu.
Sesuai dengan prinsip high risk high return, tingginya risiko saham berbanding lurus
dengan return ekspektasiannya. Oleh
karena itu, meski berisiko, saham tetap menjadi primadona bagi risk taker. Tingginya risiko saham bisa diminimalisir melalui
diversifikasi saham, yaitu melakukan portofolio atas sekuritas-sekuritas
tunggal. Kegiatan ini dapat mengurangi risiko non-sistematis, sehingga risiko
total yang akan ditanggung pemegang saham akan berkurang.
Investasi saham bisa menjadi pilihan bagi
mahasiswa yang menuntut kemandirian kepada dirinya, tidak menggantungkan diri
pada orangtua, serta mengumpulkan pundi-pundi sebagai bekal masa depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar